Balut Rotari.id- Udin Karo-Karo, meski berprofesi hanya penjual pisang goreng, namun uluran tangan untuk menbantu penyintas bencana kerap dilakukannya. Kali ini, dirinya mengaku sangat prihatin atas musibah banjir bandang yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Banggai Laut (Balut), yakni Kecamatan Banggai, Kecamatan Banggai Tengah, dan Kecamatan Banggai Selatan pada Kamis, 13 Juni 2024.

“Akibat banjir bandang itu puluhan rumah warga tenggelam dan kawasan Kilo Meter (KM) I Kelurahan Lompio, adalah area yg sangat terdampak. Karena banjir tersebut diiringi aliran air yang sangat deras, sehingga meluluhlantakkan beberapa rumah dan tempat-tempat usaha masyarakat Kabupaten Banggai,”kata Udin di kediamannya, Minggu, 23 Juni 2024.

Udin Karo Karo mengaku dirinya adalah salah satu korban bencana yang cukup parah, dimana tempat usahanya habis terseret banjir. Hingga sampai saat ini ia belum bisa berjualan, dua orang karyawannya pun diliburkan karena tidak bisa melakukan aktifitas berdagang.

“Walaupun saya sendiri ikut terdampak saat banjir bandang itu, namun saya tetap berbagi memberikan bantuan tali asih kepada masyarakat yang terdampak. Mulanya saya memberikan bantuan kepada warga yang sangat membutuhkan, mulai dari terpaksa, tersiksa, akhirnya terbiasa dan sekarang menjadi hobi dan secara spontan gerakan hati saya untuk menyalurkan bantuan,” terangnya.

Udin Karo Karo mengungkapkan bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, mie instan dengan uang Rp100 ribu kepada 110 Kepala Keluarga (KK) yang dananya sebagian dari uang pribadinya. Juga baru-baru ini pada saat Hari Raya Idul Adha, ia juga membagikan daging sapi yang sudah dimasak kepada warga sebanyak 100 bungkus kepada 100 KK terdampak.

“Yang petama saya tanamkan kepada warga,kenapa saya bisa membantu warga,padahal saya sendiri saja juga serba kekurangan. Namun prinsip saya,jika kita menabur untuk kebaikan kepada sesama,pasti akan kita tuai nantinya,”ujarnya.

Terkait bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balut, kata Udin, tanggap daruratnya sudah cukup bagus, namun hanya personelnya saja kurang banyak, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), karena awalnya saat melakukan evakuasi kepada warga sempat lambat,namun bisa diatasi

“Olehnya saya berharap kepada Pemkab Balut agar menambah personel dan kendaraan kepada BPBD, agar ke depan lebih baik lagi, karena daerah ini rawan banjir,” ujarnya.

Mengenai air bersih sambungnya, alhamdulilah pihak PDAM gerak cepat melakukan antisipasi dan segera menyalurkan air bersih kepada warga yang terdampak dan ia sangat mengapresiasi gerakan pihak PDAM.

“Intinya saya pribadi mendapat dukungan dan suport dari beberapa orang di luar Sulteng,di luar Balut, bahkan ada dari Lampung, Riau, Pekanbaru. Karena kami punya komunitas lewat pertemanan di Whatsapp group dan sangat peduli dengan bencana nasional,”imbuhnya.

Menurutnya, dana yang diberikan kepada warga yang terdampak itu merupakan bantuan dari beberapa temannya dan juga sebagian uang pribadinya sendiri, karena membantu sesama itu sudah menjadi hobbynya.

“Hari ini akan tiba juga bantuan dari warga Kecamatan Kintom,Kabupaten Banggai,secara suka rela sebanyak 25 dos,berupa pakaian,obat-obatan dan makanan.Mudah-mudahan nanti malam sampai di Balut dan langsung dibagikan kepada warga yang terdampak,”tandas Udin.(pm)