Balut, Rotari.id- Akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi mulai Rabu malam, 12 Juni 2024 hingga pagi hari ini, menyebabkan sebagian rumah di wilayah Kota Banggai Laut, Kabupaten Banggai Laut (Balut) terendam banjir. Salah satu titik banjir yang cukup parah berada di kawasan Kilometer 1, yang menyebabkan ruas jalan tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Ketinggian air tersebut hampir mencapai satu meter lebih di Kelurahan Dodung, Kelurahan Tano Bonunungan dan Kelurahan Lompio. Akibat banjir tersebut juga terjadi tanah longsor yang berakibat sejumlah tiang listrik PLN roboh.

Sejumlah anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadam Kebakaran (Damkar) dibantu oleh pihak TNI-Polri berjibaku mengevakuasi warga ke tempat yang lebih tinggi.

Akibat banjir dan tanah longsor tersebut sebagian rumah warga ikut terbawa arus air dan tertimbun tanah. Para warga yang terkena dampak sempat mendapat pertolongan dari pihak tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balut untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman dan menyelamatkan barang-barang berharga mereka, Jumat, 14 Juni 2024.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al Jufri Palu Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng) telah mengeluarkan peringatan dini kepada semua masyarakat yang berada di Kota Banggai, untuk tetap waspada, memantau terjadi banjir susulan.

Dalam prakiraan cuaca, potensi terjadinya hujan di Balut dengan intensitas sedang hingga lebat serta dapat disertai petir dan angin kencang akan terus berlangsung sampai malam hari nanti.

Sementara hasil pemantauan media ini, Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Km 1 Balut pagi hari ini, ketinggian air mulai berangsur surut dan curah hujan mulai reda, sehingga terlihat sebagian kendaraan roda empat sudah dapat melintasi jalan raya dengan berhati-hati.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol-PP) Balut, Muh Lutfi Badar saat dihubungi media ini melalui telepon seluler, Jumat, 14 Juni 2024, mengatakan, akibat banjir dan tanah longsor itu, mulai kemarin pihaknya sudah turun ke TKP, baik Bupati Balut, pihak TNI/Polri dan masyarakat bahu membahu membantu masyarakat terdampak.

“Terkait tanah longsor mamang ada beberapa titik, namun alhamdulilah kesiapan alat berat kita ada, dan sudah bisa diatasi kemarin,” kata Kasat Pol PP Balut.

Sementera terkait banjir kata Kasat, ada satu desa lagi terdampak banjir yakni Desa Tendean, Kecamatan Banggai Selatan. Saat ini, pihaknya menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga di sana,karena ketinggian debit air sampai saat ini kurang lebih dari dua meter di poros jalan. “Karena sampai saat ini masih hujan terus di TKP,” kata Lutfi Badar.

“Jadi masyarakat saat ini dievakuasi dengan menggunakan perahu karet oleh BNPB dibantu pihak TNI/Polri,” terangnya.

Terkait kerugian materil masyarakat yang terdampak, kata Lutfi Badar, saat ini masih pendataan.

“Karena kemarin ada rumah yang terendam banjir misalnya di Desa Dumpayan itu sebanyak 57 rumah terendam total,” ungkapnya.

“Jadi untuk keruguan materil sampai saat ini masih dalam pendataan, karena sampai saat ini masih hujan deras. Namun sampai saat ini alhamdulilah belum ada korban jiwa,”imbuhnya.

Kasat Pol-PP mengimbau warga yang wilayahnya berpotensi longsor dan banjir agar berhati-hati, tetap waspada, dan mawas diri. Jika lokasinya berdekatan dengan sungai diimbau untuk siaga.

“Namun pihak Pol-PP, BNPB,TNI/Polri dan masyarakat sudan standby semua dalam rangka mengantisipasi, karena sampai hari ini masih hujan deras,” tandas Kasat Pol PP Balut. (pm)